Postingan

Kawanan Anjing ini Melindungi Aku dari Apa?

Gambar
Tadi siang kakek sudah dimakamkan. Ia meninggal setelah beberapa waktu lamanya menderita sakit. Keluarga dan kerabat yang datang datang dari luar kota, masih akan berkumpul di rumah kakek sampai hari ketujuh.  Demikian pula putra dan putri kakek, termasuk ibuku, semuanya akan tinggal untuk menguatkan nenek yang tengah berduka. Tenda besar yang didirikan di depan rumah kakek juga belum dibongkar. Tiap malam orang-orang memenuhi tenda itu untuk mengikuti ibadah singkat demi keselamatan jiwa kakek.  Namun sebenarnya, tujuan mereka bukan itu saja. Sebab, segera setelah ibadah selesai, sebagian besar dari mereka akan membentuk kelompok-kelompok kecil beranggotakan 5 hingga 7 orang.  Mereka akan bermain kartu dengan uang sebagai taruhanya, hingga pagi menjelang. Begitulah kebiasaan di tempat kami saban ada kematian. BACA JUGA: Cekelan Penahan Sukma, Bikin Mbah J Hampir Abadi Malam ini, ibu memutuskan untuk kembali menginap di rumah kakek. Sementara ayah memilih pulang dan menunggui rumah aga

Cekelan Penahan Sukma, Bikin Mbah J Hampir Abadi

Gambar
Siang itu begitu panas. Rimbun pohon jati yang tumbuh berbagi tempat dengan dengan pohon-pohon mangga, rambutan dan jambu mete di halaman tak mampu menghalau mentari yang menghajar bumi tanpa ampun. Sementara udara diam tak bergerak lantaran sang bayu enggan bertiup. Mungkin turut merasa gerah. Penghuni dusun ini terus berdatangan. Menjejali sebuah rumah joglo berdinding rendah dengan atap yang menjulang. Keadaan di dalamnya pun terasa sumuk. Gerah, pastinya. Namun semuanya tampak maklum dengan kondisi itu. Para warga duduk bersimpuh di atas hamparan tikar plastik yang disediakan. Beberapa tampak saling bercakap-cakap dengan suara rendah sehingga terdengar seperti gumaman. Sementara yang lain diam saja sembari memandangi peti jenazah yang teronggok persis di tengah-tengah ruangan, melintang di antara dua dari empat soko guru yang menyanggah atap rumah itu. Aku ada di situ, melakukan tugasku menyalami tetamu yang terus mengalir masuk. Sesekali kuarahkan kameraku untuk menjepret keramaia

Njir! Kok Beda Banget Sama yang di Foto?

Gambar
Jam 15.00 tepat, kudengar pintu depan dibuka lalu disusul langkah-langkah berat. Aku yang sedang sibuk masak di dapur ogah melihat ke depan. Karena aku tahu itu Airin, salah seorang teman yang rutin mengunjungi rumahku jika ia sedang ada masalah. "Dew, ada air es nggak, eh jangan! Jus jeruk deh," kata Airin sambil menjatuhkan dirinya di sofa ruang tamu. Bunyi gedebuk membuatku cemas, kalau-kalau sofaku tak kuat menahan beban tubuh Airin yang memang agak tambun. Aku menuju ke depan, dengan segelas jus jeruk di tangan. Dalam posisi setengah selonjor, Airin melirikku sedetik lalu kembali menekuni ponsel cerdasnya. Aku meletakkan jus jeruk itu di meja, lalu duduk sofa lain di situ. "Makasih beib," katanya. BACA JUGA: Cekelan Penahan Sukma, Bikin Mbah J Hampir Abadi Sejenak kami berdua duduk dalam kebisuan. Aku memandang ke arah pintu luar, memperhatikan barisan pot tempat tumbuh beberapa tanaman hias. Sesekali ku dengar Airin menghela nafas, namun enggan kutanggapi. Tun

Walau Sudah Tua, Bi Ima Sungguh Terampil! Aku Sampai Lemas

Gambar
Sepuluh menit berlalu, aku masih betah menelungkup di ranjang. Seluruh ototku seperti luruh semuanya, hilang daya. Aku merasa lemas, tenagaku terkuras, namun puas! “Tidak perlu buru-buru, tiduran dulu kalau masih lemas,” kata Bi Ima sembari merapikan kainnya. Aku mengangguk lemah lalu sembari mendengar bunyi lembut langkah perempuan paru baya itu menuju kamar mandi. Mungkin ia ingin mencuci tangannya. Itu pengalaman pertamaku bersama Bi Ima. Baru sekali dan aku langsung kecanduan. Makanya aku memutuskan untuk tiap minggu mengunjunginya. Bi Ima memang paten. Ia selalu berhasil membuatku lemas, berkeringat. Sakit sedikit tidak apa-apa, namun efek setelah itu begitu joss. Hendri, teman sekantorku juga merasakan perubahan padaku. Katanya aku lebih bugar, lebih lincah dan tanggap dalam melakukan pekerjaan.  Ia juga mengatakan aku lebih ceria, beda dengan diriku yang dulu. “Ayolah To,  kasih tahu aku rahasianya. Aku juga pengin kayak kamu, terlihat segar! Punya cewek baru yah?” Begitu Hendri

Presiden Joe Biden Pegang Pundak Gadis Muda, Lalu Katakan ini...

Gambar
Presiden AS Joe Biden. (Foto: Reuters) Ucapan Presiden AS Joe Biden kepada seorang gadis muda telah menarik perhatian para penjelajah internet.  Dalam sebuah video unggahan Sabtu (15/10) yang menjadi viral di media sosial, Biden memberi tahu gadis itu mengenai perilaku umum para pria. Orang nomor satu di negeri Paman Sam itu mengatakan bahwa tidak ada pria yang serius sampai berusia 30 tahun. BACA JUGA: Mossad.Agen Rahasia yang paling Ditakuti Dunia Momen tersebut diabadikan setelah Presiden Biden menyampaikan sambutannya di acara Irvine V alley Community College. Video dimulai dengan Presiden Biden berfoto bersama beberapa mahasiswi di kampus selama sesi temu dan sapa.  Beberapa detik kemudian, dia pun memberi tahu seorang gadis yang berdiri di depannya.  "Sekarang, hal yang sangat penting saya katakan kepada putri dan cucu perempuan saya. Tidak ada pria yang serius sampai Anda berusia 30 tahun,” katanya. Video itu menunjukkan bahwa gadis yang diajak bicara itu tampak agak cangg

Ssstt, ini Tanda Si Dia Belum Move On dari Kamu Setelah Putus!

Gambar
Ilustrasi. (Foto: Elements Envato) Ada situasi ketika mantan pasangan tidak bisa move on dari masa lalu meskipun sudah putus dari kamu Dia mungkin merasa sulit untuk memisahkan dirinya dari masa lalunya, yang meningkatkan kemungkinan dia terus kembali ke sana.  Dia tidak akan bisa melupakan hal-hal tertentu dengan cepat karena hal itu akan membekas di hati dan jiwanya. Jadi, inilah 3 tanda yang meyakinkan bahwa dia tidak akan pernah melupakan kamu bahkan setelah putus.\ BACA JUGA: Mau Tidur Lebih Cepat? Gampang! Begini Caranya Selalu ingin terhubung Salah satu tanda yang menunjukkan bahwa dia tidak bisa lupa adalah upaya sang mantan untuk tetap  terhubun dengan kamu .  Bahkan setelah kalian putus, dia mungkin masih sesekali memeriksa kamu bahkan jika dia kesulitan mengatasi perpisahan itu.  Dia hanya ingin memastikan kamu baik-baik saja, yang menunjukkan betapa dirinya peduli dan a tidak akan pernah melupakanmu. Mengintip media sosial kamu Kamu  akan melihat bahwa dia akan menjadi oran

Fedi Mekui... Freddy Mercury

Gambar
Ilustrasi. (Foto: The Guardian) "Mommy, Fedi Mekui," pinta Ele, bocah perempuan 3 tahun, yang sedang bersiap-siap tidur siang. Ibunya sudah paham permintaan itu, segera meraih ponsel, menggulir layarnya lalu mengetuk aplikasi YouTube. Lalu pada kolom pencarian, dia mengetikkan sebuah frasa. Maka muncullah sederet klip pada platform berbagi video daring itu. Ponsel pun diberikan kepada Ele yang menerima dengan antusias. BACA JUGA: Kisah Berapa jenak, telunjuk mungil bocah itu menggulir daftar klip tersebut untuk mencari yang dia inginkan. Ia lalu berhenti pada sebuah thumbnail tayangan dan melakukan gerakan mengetuk. Tampilan layar ponsel seketika berubah saat sebuah tayangan mulai dimainkan. Itu adalah sebuah video klip lagu yang dimulai dengan alunan gitar listrik disertai entakan beat berkecepatan sedang namun penuh semangat. Ele menggerakkan kepala, mengikuti irama sampai sang penyanyi mulai memekik nyaring: "I want to break free… I want to break free! " Ele