Postingan

Menampilkan postingan dengan label asmara

Kala Cinta Menyapa di Commuter Line

Gambar
Pertama kali kulihat dia di Commuter Line, berdiri di antara orang-orang yang berjejal pada suatu petang yang ramai. Aku ingat kala itu sedang hujan. Perhatianku pada bulir-bulir air yang bertahan di jendela kereta seketika teralihkan dengan kehadiran sosok pria yang menarik itu. Dia turut bersama aliran manusia yang berjejal di Stasiun Kebayoran Lama, lalu masuk dan mengisi tiap inci gerbong kereta yang sudah penuh sesak ini. BACA JUGA: Ratni Mempertahankan Kehormatannya Tubuhnya bagai seonggok karang, tak mempan didesak dari segala sisi, asyik sendiri lantaran telinga disumbat headset dan mata sibuk menekuni layar. Aku memandangnya diam-diam dari tempat dudukku yang nyaman bersama lusinan kaum Hawa yang berjejer mengisi bangku berbantal tipis di gerbong yang mulai pengap. Sementara itu, dia terus saja sibuk dengan ponselnya, tak sedikit pun memincingkan mata untuk menginderai lingkungan sekitar. Padahal, aku berharap dia mengangkat wajah sedetik saja. Paling tidak dengan begitu ada k

Siapa si Cantik Bermata Sayu itu?

Gambar
  Aku meliriknya perlahan. Benar saja, dia sedang menatapku dengan pandangan yang sayu. Dalam sekelebat aku bisa melihat kedalaman matanya yang tenang itu. Indah sekali, membuatku penasaran akan setumpuk perasaan di baliknya. Sadar karena ketahuan, dia segera mengalihkan pandangannya pada ponsel di genggaman yang sedari tadi tampak terabaikan. Kuperhatikan dia menggulir layar alat komunikasi itu dengan kikuk. Aku tersenyum melihat tingkah konyol itu, menggemaskan sekali. BACA JUGA: Cekelan Penahan Sukma, Bikin Mbah J Hampir Abadi Dwi namanya. Gadis muda berambut panjang dan berkulit cokelat bersih itu adalah pegawai baru di kantor tempatku bekerja. Dengar-dengar, dia baru lulus kuliah. Kampusnya terkenal sebagai gudang gadis cantik. Anak baru itu ditempatkan satu divisi denganku di bagian promosi. Karena masih baru, Dwi malu-malu. Dia hanya membalas sapaan teman-teman kantor dengan senyum dan anggukan kepala yang takzim. Lantaran punya wajah yang rupawan, Dwi jadi sasaran godaan dari p

Sepucuk Surat yang Tak Pernah Sampai

Gambar
  23 Maret 2020… Kutuliskan untaian kalimat  ini  bersama tetes demi tetes air mata yang jatuh setelah menganak sungai di pipi. Sebab rasa lara menyelimuti hatiku, begitu tahu masa depanku telah terenggut selamanya. Aku ingat, 10 tahun lalu saat kita pertama kali beradu pandang. Bagiku seperti baru kemarin, karena masih segar dalam benak detik demi detik momen mendebarkan itu. Sebuah sapuan pandangan yang membuatku tidak bisa tidur berhari-hari. Kita bertemu di antara hiruk pikuk orang-orang dengan pakaian warna-warni pada sebuah festival tahunan. Di bawah gemerlap kembang api dan nyala ratusan lampion yang digantung, wajahmu yang mungil itu seketika terpatri di hati. BACA JUGA: Sosok yang Hidup dalam Benakku Hatiku membuncah ketika tahu engkau juga memperhatikanku kala itu. Aku bisa melihat jelas engkau mencuri-curi pandang meski sibuk bercengkrama bersama kelompokmu.  Hatiku mantap, begitu pun engkau, untuk saling mengenal lebih jauh. Sejak itu kita selalu bertemu dan aku begitu meni

Njir! Kok Beda Banget Sama yang di Foto?

Gambar
Jam 15.00 tepat, kudengar pintu depan dibuka lalu disusul langkah-langkah berat. Aku yang sedang sibuk masak di dapur ogah melihat ke depan. Karena aku tahu itu Airin, salah seorang teman yang rutin mengunjungi rumahku jika ia sedang ada masalah. "Dew, ada air es nggak, eh jangan! Jus jeruk deh," kata Airin sambil menjatuhkan dirinya di sofa ruang tamu. Bunyi gedebuk membuatku cemas, kalau-kalau sofaku tak kuat menahan beban tubuh Airin yang memang agak tambun. Aku menuju ke depan, dengan segelas jus jeruk di tangan. Dalam posisi setengah selonjor, Airin melirikku sedetik lalu kembali menekuni ponsel cerdasnya. Aku meletakkan jus jeruk itu di meja, lalu duduk sofa lain di situ. "Makasih beib," katanya. BACA JUGA: Cekelan Penahan Sukma, Bikin Mbah J Hampir Abadi Sejenak kami berdua duduk dalam kebisuan. Aku memandang ke arah pintu luar, memperhatikan barisan pot tempat tumbuh beberapa tanaman hias. Sesekali ku dengar Airin menghela nafas, namun enggan kutanggapi. Tun

Ssstt, ini Tanda Si Dia Belum Move On dari Kamu Setelah Putus!

Gambar
Ilustrasi. (Foto: Elements Envato) Ada situasi ketika mantan pasangan tidak bisa move on dari masa lalu meskipun sudah putus dari kamu Dia mungkin merasa sulit untuk memisahkan dirinya dari masa lalunya, yang meningkatkan kemungkinan dia terus kembali ke sana.  Dia tidak akan bisa melupakan hal-hal tertentu dengan cepat karena hal itu akan membekas di hati dan jiwanya. Jadi, inilah 3 tanda yang meyakinkan bahwa dia tidak akan pernah melupakan kamu bahkan setelah putus.\ BACA JUGA: Mau Tidur Lebih Cepat? Gampang! Begini Caranya Selalu ingin terhubung Salah satu tanda yang menunjukkan bahwa dia tidak bisa lupa adalah upaya sang mantan untuk tetap  terhubun dengan kamu .  Bahkan setelah kalian putus, dia mungkin masih sesekali memeriksa kamu bahkan jika dia kesulitan mengatasi perpisahan itu.  Dia hanya ingin memastikan kamu baik-baik saja, yang menunjukkan betapa dirinya peduli dan a tidak akan pernah melupakanmu. Mengintip media sosial kamu Kamu  akan melihat bahwa dia akan menjadi oran