Postingan

Menampilkan postingan dengan label Puisi

Sejenak...

Menikmati temaram dalam sedu sedan di kaki sepeda penjaja makanan Dan detik berdetak perlahan Goreskan ceritanya pada batang-batang pepohonan Kita disini Menoreh cita pada sanubari Sejenak di Suropati

Pilu

jamahlah aku ya BAPA karena lukaku masih menganga pedih dan perih tak tertahan hingga ku kerap kelimpungan saat ku coba berjalan susuri hidup yang penuh aral diantara onak dan tebing terjal sembuhkan aku ya TUHAN karena aku bagai kubur tanpa nisan kosong hanya satu-satunya teman entah sampai kapan sementara sedih itu terus menyeruak mengujam belulangku hingga berderak remuk redam seluruh tubuhku mati bersama asa yang telah lama lalu  ..................... meski detak jantung masih ada namun jiwa telah berjarak dengan raga

gila

ia bilang kau gila. kautanya kenapa. jawabnya karena kau bicara sendiri. kau menyeringai. ia waspada. dengarkan ini, katamu padanya. kau bicara dengan hatimu. salah? ia mengangkat bahu. lalu? entahlah, jawabnya. ia berlalu. Kau termenung. hatimu mulai bicara. tentang dirinya . ia yang membuat silau. karena pesona dari surga. yang tak sengaja terpercik padanya. saat ia dibentuk dalam rahim ibunya. hentikan! ia membentak. kau tanya kenapa. jawabnya karena kau bicara sendiri. lagi. hatimu tersayat. karena ucapnya bagai sembilu. bisa  kau rasakan sakitnya.  kau menyeringai. ia waspada. kenapa? ia mengangkat bahu. lalu? ia berlalu tanpa kata.  sekarang kau gila. kau raih ia sebelum menjauh. dengarkan ini, katamu padanya.  kau gila? tidak! gila itu saat kau tak dengar hatimu. ia diam meringkuk. ia pikir kau gila.  ia yang gila!

Maju

keping-keping harap menjejal  bejana sampai meluap walalu nanar kerap pun terjerembab hingga tiarap niat  sudah  jadi bara bakar jiwa hingga menggelora bertelut pada matahari itu cahayanya mengalir di nadi berlari dalam peluh di jalan berdebu tanpa keluar keluh pun mengadu dari bibir yang melepuh demi cinta satu hati agar tak mati lagi......

Senyum

Gambar
saat bayi tersenyum senyum tulus yang ia berikan yang berasal dari hati yang bahagia karena bayi punya hati suci yang belum tersentuh iblis senyum bayi bukan muslihat bukan munafik bukan topeng bukan senjata untuk memikat yang mengangkat lalu menjatuhkan

Dara..

Ah dara.... sejenak saja kau hinggap di jendela tuaku, lalu terbang entah kemana sementara ku jengah saat menatapmu menjauh lantaran kau punya  sayap perkasa dan aku hanya bisa terpekur dalam kamar kelabu sembari menunggu lukaku sembuh di ujung musim dingin yang beku

Dunia

ini dunia.......... orang kaya punya harta emas berlian saphir ruby mengerak di jidat di kakinya berkumpul orang papa Kotor dekil bau laksana binatang pengerat Menunggu remah roti yang jatuh ke tanah Sambil lidah terjulur ke bawah

Pup

plung...... bunyi pup  beradu dengan air laksana senar gitar dipetik satu kali lalu gemuruh bah mendorongmu hanyut lewati lorong panjang nan pekat berkabut dalam ruang bernama septic tank

Untuk Sebuah Nama

Gambar
K atakan padaku lewat sepi yang datang dan lalu Adakah waktu yang laju berpacu mampu usangkan kidung merdu itu?

BANGKAI

Gambar
B au menyengat itu keluar dari tubuhmu! Ya… kamu!!! Bangkai paling menjijikkan barang  usang yang kini jadi sampah ada mu adalah kutukan sebar anyir dan penyakit ke seluruh penjuru MATI KAU!! Bahkan bumi pun menolakmu sebab bangkai macam kau tak layak masuk perutnya Aku jamin, api takkan sudi menghanguskan belulangmu dan air enggan mengurai kulit dan dagingmu Sama seperti ku yang tak sudi melihatmu apalagi menyentuhmu Sebab membayangkanmu saja, sudah buatku muntah sampai keluar semua isi perutku MATI KAU!! Bangkai jahanam penuh luka busuk menganga dan bernanah Belatung rakus di sekujurmu dan neraka adalah sebaik-baiknya tempatmu dimana hanya ada ratap tangis dan kertak gigi MATI KAU!!

22 Juni - Kisah Dua Jiwa

Gambar
Pada sebuah gereja kecil di tepian Segara Gajah Mungkur diantara wajah-wajah yang tersenyum simpul dua jiwa yang mencinta mengucap kaul saling setia hingga akhir umur

2005...

Gambar
Datang kala galau hati butuhkan tenang Berikan rengkuhan hangat ciptakan nyaman Hembuskan nafas untuk asa yang hampir sirna Tawarkan janji tuk takkan pernah pergi Langkah srasa terbang saat putuskan tuk lanjutkan perjalanan Mata tak lagi buram saat beranikan menatap tujuan Tak ada lagi belaian rasa takut yang menyiksa Karna ada jemari yang selalu menuntunku Ada lengan yang siaga menopangku Ada senyuman yang menyejukan Ada pelukan yang kuasa berikan tenang..

Perempuan

Gambar
Perempuan... molek tubuhmu telah menggetarkan kelaki-lakianku lekuk indah sosokmu yang lembut membuatku meluap luap membuncah penuh gairah derai tawamu adalah madu dan racun bagi tubuhku

suatu Senja..

Gambar
Sesaat ku seperti terlempar ke neraka. Sekujur tubuhku panas terbakar  tak karuan.  Jantung berdebar hebat bagai genderang ditabuh keras. Sementara ku hanya duduk terpaku, tak punya daya untuk bangkit, apalagi melawan derita ini.

Syair Kosong Sang Iblis

iblis lantunkan syair kematian sayup mendayu memanggil jiwa yang kosong desir desir nikmat membuai menggerakkan sendi menuju titik temu berpadu melebur dalam kelam yang tak bertepi

Patah