Fedi Mekui... Freddy Mercury
Ilustrasi. (Foto: The Guardian) |
"Mommy, Fedi Mekui," pinta Ele, bocah perempuan 3 tahun, yang sedang bersiap-siap tidur siang.
Ibunya sudah paham permintaan itu, segera meraih ponsel, menggulir layarnya lalu mengetuk aplikasi YouTube.
Berapa jenak, telunjuk mungil bocah itu menggulir daftar klip tersebut untuk mencari yang dia inginkan.
Ia lalu berhenti pada sebuah thumbnail tayangan dan melakukan gerakan mengetuk. Tampilan layar ponsel seketika berubah saat sebuah tayangan mulai dimainkan.
Itu adalah sebuah video klip lagu yang dimulai dengan alunan gitar listrik disertai entakan beat berkecepatan sedang namun penuh semangat.
Ele menggerakkan kepala, mengikuti irama sampai sang penyanyi mulai memekik nyaring:
"I want to break free… I want to break free! "
Ele dan Terrence - kakak laki-lakinya yang berusia 8 tahun - belakangan memang sedang menggandrungi lagu-lagu band legendaris Queen.
Semuanya bermula ketika Terrence menemukan Bohemian Rhapsody di YouTube. Dia seketika jatuh cinta dengan lagu itu dan memutarnya berulang-ulang.
Ibunya lantas memberitahu bahwa itu adalah lagu yang dinyanyikan Queen. Sebuah lagu lawas yang diciptakan berdekade sebelum dirinya lahir.
Terrence penasaran, lantas bertanya nama vokalis band itu.
Lantaran sering mendengar, anak SD kelas dua itu mulai menangkap penggal demi penggal lirik Bohemian Rhapsody itu.
"Kok, just kill the man, sih?" tanya dia suatu ketika.
Ibunya menjawab seperlunya, bahwa itu sekadar lirik lagu saja.
Si kecil Ele rupanya ketularan sang kakak dan ikut suka dengan lagu 'Fedi Mekui' itu.
Sejak saat itu, keduanya sibuk mengulik lagu-lagu Queen.
Selain Bohemian Rhapsody dan I Want to Break Free, keseharian dua bocah itu diwarnai pula dengan The Champion, We will Rock You, Ride my Bicycle hingga Somebody to Love.
Sementara itu, aku, ayah kedua anak itu, menyimpan semua perkara tersebut dalam hati. (*)
Komentar
Posting Komentar