Njir! Kok Beda Banget Sama yang di Foto?
Jam 15.00 tepat, kudengar pintu depan dibuka lalu disusul langkah-langkah berat. Aku yang sedang sibuk masak di dapur ogah melihat ke depan. Karena aku tahu itu Airin, salah seorang teman yang rutin mengunjungi rumahku jika ia sedang ada masalah. "Dew, ada air es nggak, eh jangan! Jus jeruk deh," kata Airin sambil menjatuhkan dirinya di sofa ruang tamu. Bunyi gedebuk membuatku cemas, kalau-kalau sofaku tak kuat menahan beban tubuh Airin yang memang agak tambun. Aku menuju ke depan, dengan segelas jus jeruk di tangan. Dalam posisi setengah selonjor, Airin melirikku sedetik lalu kembali menekuni ponsel cerdasnya. Aku meletakkan jus jeruk itu di meja, lalu duduk sofa lain di situ. "Makasih beib," katanya. BACA JUGA: Cekelan Penahan Sukma, Bikin Mbah J Hampir Abadi Sejenak kami berdua duduk dalam kebisuan. Aku memandang ke arah pintu luar, memperhatikan barisan pot tempat tumbuh beberapa tanaman hias. Sesekali ku dengar Airin menghela nafas, namun enggan kutanggapi. Tun