Postingan

Menampilkan postingan dengan label cerpen

Kisah sebuah Busi - Bagian Pertama

Gambar
Sore hari yang mendung di awal bulan Desember. Siang tadi hujan dan petir menghajar bumi tanpa ampun, menyisakan  air yang menggenang di halaman rumah, di lubang-lubang pada jalan beraspal, di bekas jejak oto dan di setiap tempat yang memungkinkan terciptanya genangan air.  Sementara itu, angin yang berhembus pelan menghantarkan hawa dingin dari puncak Poco Likang. Melewati hamparan sensus di Wae teku Tenda lalu menyusup masuk dalam kisis-kisi rumah yang kemudian dengan kejamnya mengiris daging dan menusuk-nusuk tulang setiap penghuni Ruteng di senja kelabu itu. Aku meringkuk dingin di kaki pintu rumah sambil menunggu hujan menghentikan murkanya. Sesekali jari-jariku yang mengkerut kedinginan menyentuh bulir-bilir percikan air hujan yang menempel pada kain payung yang diletakan begitu saja tidak jauh dari tempatku duduk.  Dari jauh sayup-sayup terdengar alunan lagu Wie Nggeluk Bail yang dimainkan dari tape recorder. Dalam hati aku sedikit girang lantaran sebentar lagi hari

Rintihan Mengerikan dari dalam Headsetku

Gambar
Ilustrasi. (Foto: Elements Envato) Sudah berapa bulan belakangan aku selalu pulang larut malam dari kantor. Pola kerja yang dinamis, membuatku bisa masuk ke kantor jelang sore, di saat yang sama ketika kolega lainnya bergegas kembali ke rumah. Lantaran masuk petang, aku harus menghabiskan sepanjang malam mengerjakan tugas dan baru kembali ketika hari telah berganti. Kantorku berada di kawasan selatan Jakarta, bertempat di sebuah gedung 11 lantai yang megah. Jarak antara kantor dan kediamanku yang berada di kawasan pinggiran Jakarta kurang lebih 27 kilometer. Aku biasanya membutuhkan waktu kurang lebih 1,5 jam untuk menempuh jarak tersebut dengan motor skuterku. Namun saat kembali dari kantor, waktu tempuh bisa berkurang setengahnya. Jalanan yang lengang membuatku mampu memacu kendaraan roda 2 itu hingga batas maksimalnya. Seperti malam-malam lainnya, aku selalu mendengarkan musik melalui headset ketika menyusuri jalan menuju rumah. BACA JUGA: Kisah Rasanya mengasyikan melintasi jalan