Wartawan Bodrex?
Istilah ini cukup ngetrend di kalangan awak media aka wartawan.
Wartawan bodrex diasosiasikan sebagai sekumpulan orang yang mengaku berprofesi sebagai wartawan tapi sebenarnya "TIDAK JELAS"medianya apa. Tujuan mereka sebenarnya bukan cari berita, tapi mencari duit dari narasumber. Modusnya biasanya narasumber dimintain duit biar beritanya bisa dimuat. Kalo si narasumber keberatan, si 'wartawan' akan mengancam membeberkan keburukan narasumber di media. Banyak lagi modus yang laen.
Keberadaan mereka, wartawan bodrex, sebenarnya bukan rahasia lagi. Dari pengalaman saya selama dua tahun lebih menjadi reporter sebuah majalah , mereka ini acapkali muncul saat press conference brand-brand besar yang mereka pikir bisa memberikan keuntungan buat mereka. Hadoooooh, ada-ada saja cara orang nyari duit. Mereka juga akan sangat agresif menyatroni orang-orang besar yang dianggap berduit. Banyak janji yang mereka katakan ke si narasumber. Namun, layaknya penipu, janji itu ga lebih dari pepesan kosong. Kalo istilah Manggarainya "do joak kanang".
Makin miris pemirsa (anchor mode: on), mereka ini seolah-olah dipelihara oleh beberapa instansi pemerintah. menurut temen saya yang juga seorang wartawan, para wartawan bodrex kerap dapat "proyek" dari instansi yang menggunakannya. Modusnya secara garis besar seperti ini: Sebuah instansi mengadakan seminar atau apalah yang terkait sosialisasi sebuah program yang diadakan oleh instansi tersebut. Wartawan sebagai pesertanya. Harapannya, program tersebut dapat dipublikasikan di media-media. Namun, biar budget masuk perut oknum-oknum tertentu, dimanfaatkanlah wartawan bodrex.
Wartawan bodrex diasosiasikan sebagai sekumpulan orang yang mengaku berprofesi sebagai wartawan tapi sebenarnya "TIDAK JELAS"medianya apa. Tujuan mereka sebenarnya bukan cari berita, tapi mencari duit dari narasumber. Modusnya biasanya narasumber dimintain duit biar beritanya bisa dimuat. Kalo si narasumber keberatan, si 'wartawan' akan mengancam membeberkan keburukan narasumber di media. Banyak lagi modus yang laen.
Keberadaan mereka, wartawan bodrex, sebenarnya bukan rahasia lagi. Dari pengalaman saya selama dua tahun lebih menjadi reporter sebuah majalah , mereka ini acapkali muncul saat press conference brand-brand besar yang mereka pikir bisa memberikan keuntungan buat mereka. Hadoooooh, ada-ada saja cara orang nyari duit. Mereka juga akan sangat agresif menyatroni orang-orang besar yang dianggap berduit. Banyak janji yang mereka katakan ke si narasumber. Namun, layaknya penipu, janji itu ga lebih dari pepesan kosong. Kalo istilah Manggarainya "do joak kanang".
cuma ilustrasi aja.. ini bukan wartawan bodrex |
Makin miris pemirsa (anchor mode: on), mereka ini seolah-olah dipelihara oleh beberapa instansi pemerintah. menurut temen saya yang juga seorang wartawan, para wartawan bodrex kerap dapat "proyek" dari instansi yang menggunakannya. Modusnya secara garis besar seperti ini: Sebuah instansi mengadakan seminar atau apalah yang terkait sosialisasi sebuah program yang diadakan oleh instansi tersebut. Wartawan sebagai pesertanya. Harapannya, program tersebut dapat dipublikasikan di media-media. Namun, biar budget masuk perut oknum-oknum tertentu, dimanfaatkanlah wartawan bodrex.
Komentar
Posting Komentar