Pilu
jamahlah aku ya BAPA
karena lukaku masih menganga
pedih dan perih tak tertahan
hingga ku kerap kelimpungan
saat ku coba berjalan
susuri hidup yang penuh aral
diantara onak dan tebing terjal
sembuhkan aku ya TUHAN
karena aku bagai kubur tanpa nisan
kosong hanya satu-satunya teman
entah sampai kapan
sementara sedih itu terus menyeruak
mengujam belulangku hingga berderak
remuk redam seluruh tubuhku
mati bersama asa yang telah lama lalu
.....................
meski detak jantung masih ada
namun jiwa telah berjarak dengan raga
Komentar
Posting Komentar