Beberapa Hal tentang PERSELINGKUHAN
Selingkuh adalah sebuah kata yang sejak awal diciptakan sampai kapanpun akan selalu berkonotasi negatif. Selingkuh ini menjadi penyakit manusia, mungkin sejak manusia diciptakan. Alasan dan motif seseorang melakukan perselingkuhan bisa macam-macam. Namun yang jelas, ketidaksetiaan membuat seseorang berselingkuh dari pasangannya yang sah.
Bagi Anda yang sedang berselingkuh dari istri maupun suami Anda, saya sarankan untuk menghentikan perbuatan Anda itu sesegera mungkin. Karena perselingkuhan sering kali akan berakhir buruk baik bagi Anda sendiri maupun bagi pasangan Anda. Perselingkuhan melukai kehormatan Anda dan pasangan Anda. Selingkuh merusak hubungan Anda bukan saja dengan pasangan Anda tapi dengan seluruh keluarga Anda lantaran perelingkuhan yang telah Anda lakukan memberi stigma sosial buruk bagi Anda, pasangan Anda, dan seluruh keluarga Anda.
Jika Anda meyakini Tuhan, percayalah, selingkuh itu adalah masuk kategori dosa yang keji! Ketika Anda berselingkuh berarti mengingkari sumpah setia Anda yang telah Anda ucapkan di depan Tuhan. So, apa yang lebih buruk dari perselingkuhan?
Mario Teguh, sang motivator, pernah berkata; pengkhianatan terhadap janji yang disaksikan oleh Tuhan bukanlah kemampuan cinta, tapi kekejian orang jahat yang berkedok cinta, yang laknatnya sedang ditangguhkan, tapi yang pasti terjadi, jika tidak segera, pasti nanti. Dan bagimu yang terluka, bersabarlah, karena tak mungkin engkau disedihkan tanpa disiapkan rencana pembahagiaanmu. So, apa yang lebih buruk dari perselingkuhan?
Mario Teguh, sang motivator, pernah berkata; pengkhianatan terhadap janji yang disaksikan oleh Tuhan bukanlah kemampuan cinta, tapi kekejian orang jahat yang berkedok cinta, yang laknatnya sedang ditangguhkan, tapi yang pasti terjadi, jika tidak segera, pasti nanti. Dan bagimu yang terluka, bersabarlah, karena tak mungkin engkau disedihkan tanpa disiapkan rencana pembahagiaanmu. So, apa yang lebih buruk dari perselingkuhan?
Berikut beberapa artikel tentang perselingkuhan yang saya kumpulkan dari dari dunia maya. Intinya, artikel tersebut hendak mengatakan bahwa perselingkuhan seringkali memberi dampak buruk dalam kehidupan.
12 Fakta Mengejutkan Tentang Perselingkuhan
By Woman's Day | Love + Sex
Oleh Jenna Birch
Bisakah Anda mengenali suami yang rentan selingkuh? Jika
pria tidak bahagia dengan istrinya, dia akan selingkuh, benar bukan? Hmmm.
Belum tentu.
Menurut penelitian Rutgers University, 56 persen pria yang
pernah berselingkuh mengaku bahagia dengan pernikahan mereka. Mereka sangat
puas dengan semua yang mereka miliki dan tidak berusaha mencari jalan keluar,
namun mereka masih berselingkuh dengan wanita lain — sambil tetap mesra dengan
istri.
1. Sebagian besar pria masih mencintai istrinya ketika
berselingkuh.
Pria yang berselingkuh masih mencintai pasangannya. Mereka
hanya tidak puas dengan keadaannya. "Perselingkuhan biasanya terjadi pada
fase ketika pasangan mulai mapan, mempunyai anak dan memantapkan kehidupan yang
dibangun bersama-sama," kata psikolog Andra Brosh, PhD.
Meski kehidupan terpenuhi di beberapa bagian, seperti
menjadi tulang punggung, asmara mungkin akan hilang. "Kita lebih sering fokus
pada wanita yang mengeluh tentang kurangnya asmara, namun pria juga merasakan
hal itu," kata Dr Brosh. "Mereka sering menderita dalam diam,
meyakini mereka tidak bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan dari
pasangan." Untuk menghindari hal ini dalam pernikahan Anda, rencanakan
untuk kencan malam bersama, menyisihkan waktu untuk seks dan mendiskusikan
harapan dan impian — bukan hanya hari kerja dan pertandingan sepak bola terbaru
anak Anda.
2. Pria biasanya selingkuh dengan wanita yang mereka kenal.
Orang yang berselingkuh pada umumnya tidak memilih perempuan
sembarangan di bar. "Suami pertama saya berselingkuh dengan teman masa
kecilnya," kata Diane dari New York City. "Keluarganya dekat dengan
keluarga teman masa kecilnya, sehingga mereka terus menjalin komunikasi."
Pakar asmara Mary Jo Rapini menjelaskan, "Banyak wanita
berpikir bahwa semua wanita yang berselingkuh adalah wanita nakal, itu tidak
benar. Hubungan biasanya diawali dengan persahabatan." Bahkan, lebih dari
60 persen perselingkuhan dimulai dari tempat kerja, menurut Focus on the
Family.
Ide baik: Pastikan suami Anda merasa lebih terhubung dengan
Anda daripada rekan bisnisnya. "Suami istri pergi bekerja, mengurus
anak-anak mereka dan melakukan hal-hal yang terpisah di malam hari. Itu harus
dihentikan," kata Rapini. Dia menyarankan untuk selalu berangkat tidur
pada waktu yang sama dan berpelukan.
3. Pria selingkuh untuk menyelamatkan pernikahan mereka.
"Pria mencintai pasangan mereka, tetapi tidak tahu
bagaimana memperbaiki masalah hubungan mereka, sehingga mereka mencari hal-hal
di luar pernikahan untuk mengisi setiap kekosongan," kata Susan Mandel,
PhD, terapis keluarga dan pernikahan. Pria menginginkan banyak hal dan memiliki
gagasan aneh bahwa wanita lain akan menghilangkan kerinduan untuk sesuatu yang
mereka cari.
Kemudian, mereka dapat hidup bahagia selamanya dengan istri
mereka — dan wanita selingkuhan — tanpa menghadapi masalah yang sebenarnya.
4: Pria membenci diri mereka sendiri setelah berselingkuh.
Anda mungkin berpikir tukang selingkuh adalah pria yang
tidak bermoral, tapi meskipun mereka menyukai yang mereka lakukan, mereka
cenderung membenci diri sendiri setelah berselingkuh. "Jika dia
mengesampingkan egonya, dia akan merasa seperti seonggok sampah," kata
pakar hubungan Charles J. Orlando, penulis ‘The Problem with Women...Is Men’.
"Dia mengkhianati manusia lain yang dia cintai, hal itu
berdampak kepada seluruh jiwanya." Orang yang berselingkuh bisa merasa
seolah-olah dia gagal sebagai seorang pria.
5. Saat mulai berselingkuh, pria sering menjadi lebih mesra
dengan istri.
Hanya karena suami menjadi sangat mesra, bukan berarti
pernikahannya baik-baik saja. "Ketika seorang pria mulai berselingkuh, dia
menjadi hiperaktif secara seksual," kata Rapini. Jika Anda melihat
perubahan mendadak dalam dorongan seksual suami, berhati-hatilah. Mungkin
hasrat seksualnya akan menurun lagi. "Setelah perselingkuhan itu semakin
kuat, dia akan mulai menarik diri," kata Rapini.
6. Wanita selingkuh seperti halnya laki-laki, dan
perselingkuhan mereka lebih berbahaya.
Sebuah penelitian Indiana University menunjukkan bahwa pria
dan wanita selingkuh pada tingkat yang sama. Tapi “alasan perselingkuhan mereka
berbeda," kata Orlando. Dia menjelaskan perempuan lebih mungkin untuk
berselingkuh untuk kepuasan emosional.
"Selingkuh online — tanpa kontak fisik — adalah jenis
yang paling merusak dari berbagi tipe perselingkuhan," kata Orlando.
Menjadi terikat secara emosional pada orang lain berarti Anda mungkin sudah
mengkhianati pernikahan Anda. Tetapi jika itu hanya seks, hal itu tidak terlalu
mengikat dan lebih tepat disebut sebagai kesalahan yang menyakitkan.
7. Seorang istri sering mengetahui perselingkuhan suaminya.
Bagaimana bisa mantan Tiger Woods, Elin Nordegren, dan mantan
Arnold Schwarzenegger, Maria Shriver, tidak tahu apa yang dilakukan suami
mereka? Mereka mungkin mengetahuinya, tapi tak kuasa untuk mengakuinya.
"Pada satu sisi, saya tahu, tapi penolakan saya begitu kuat," kata
Lily dari Toronto, Kanada.
"Rasa sakit itu, seandainya saya menerimanya waktu itu,
akan terlalu mengerikan, jadi saya harus memprosesnya secara perlahan."
Menurut Dr Brosh, para selebritas yang diselingkuhi kemungkinan besar melakukan
hal yang sama: memilih untuk tetap hidup bersama demi anak-anak mereka atau
untuk menghindari rasa malu dan terhina.
8. Pasangan suami istri tidak akan bisa menyelesaikan
masalah ketika suami masih berselingkuh.
Mereka bisa sepakat untuk memperbaiki hubungan, tapi itu
tidak akan bisa terwujud. Jika pria masih asik dengan selingkuhannya, tidak ada
yang istri bisa menghentikan itu. "Dia mendapatkan hal yang positif, tanpa
semua drama yang ada dalam hubungan yang sudah mapan," kata Orlando.
Pernikahan mungkin akan gagal, kecuali suami memutuskan
dengan kemauannya sendiri bahwa hidup ini tidak lebih baik dengan wanita lain.
Jadi kuncinya adalah pencegahan. Teruslah menjadi wanita yang sama dengan saat
pertama kali dia memutuskan untuk menikahi Anda. "Perempuan sering berubah
dari pacar yang sangat dicintai menjadi seorang istri yang sering mengomel.
Pria tidak tertarik dengan itu." Berikan pujian dan kejutkan dia dengan
seks — jangan hanya terus mengomelinya, saran Dr Mandel.
9. Perselingkuhan sering dapat memperbaiki pernikahan.
Apakah perselingkuhan adalah ciuman kematian untuk pasangan?
Tidak selalu. Meskipun hubungan baru sangat menarik, "perselingkuhan dapat
menghidupkan kembali pernikahan," kata Orlando. "Pria menyadari
dengan siapa mereka inginkan menghabiskan sisa hidup mereka dan hubungan baru
tidak sesempurna yang mereka pikir."
Namun berpikirlah ulang sebelum kembali dengan pasangan yang
berselingkuh. "Perselingkuhan dapat menonjolkan betapa sedikit kontrol
diri yang dimiliki seseorang," jelas Orlando. Namun, jika Anda sadar telah
melakukan kesalahan dan tidak akan melakukannya lagi, mungkin Anda bisa kembali
pada pernikahan Anda.
10. Bahkan setelah membangun kembali pernikahan, suami masih
mungkin merindukan perselingkuhan.
Sayangnya, dia mungkin mencintai istrinya dan ingin
menyelamatkan pernikahan, tapi dia tidak benar-benar melupakan tentang
perselingkuhan itu. "Dia mungkin akan merasakan kehilangan hal-hal yang menyenangkan dari wanita lain —
bersenang-senang, tidak perlu bertanggung jawab, seks — namun sering kali dia
merindukan bagaimana perasaannya tentang dirinya sendiri ketika bersama dengan
selingkuhannya, dan hal itu akan lebih merusak jika dia berusaha untuk kembali
untuk pernikahannya," kata Orlando. Sekali lagi, bersikaplah seperti yang
Anda lakukan ketika baru mulai berpacaran bisa membantu pernikahan Anda.
11. Seorang yang berselingkuh tahu dia menyakiti wanita yang
dia cintai, menghancurkan keluarganya dan mengorbankan kehormatannya.
Seorang pria mungkin menyadari dampak negatif
perselingkuhannya terhadap istrinya, keluarganya dan dirinya sendiri, tapi
masih tetap berselingkuh. Kenapa? "Ini semua dalam persepsi orang
berselingkuh," kata Orlando. "Jika dia merasa tidak diinginkan, tidak
berarti dan disia-siakan, kebutuhan pribadinya untuk dibutuhkan, berarti untuk
orang lain, dan diapresiasi akan menang."
12. Istri tidak bisa disalahkan jika suaminya selingkuh.
Sadari hal ini: Jika suami Anda tidak setia, itu bukan
kesalahan Anda, tidak peduli apa pun yang dikatakan orang lain. "Ketika
seorang pria selingkuh, dia membuat pilihan dengan sadar untuk
melakukannya," kata Dr. Brosh. "Gagasan dipaksa untuk berselingkuh
dengan wanita lain adalah sebuah ekspresi, bukan kenyataan."
Orlando menyetujui pendapat itu: "Pria tidak selingkuh
karena seorang wanita, mereka selingkuh karena diri mereka," katanya.
“Kesalahannya adalah tanda-tanda hubungan yang tidak lancar diabaikan oleh
kedua belah pihak.”
Mengapa Perselingkuhan Wanita Lebih berbahaya?
Jika ada yang menyebut kata "selingkuh", biasanya
yang pertama terlintas di pikiran kita adalah seorang playboy atau sesosok pria
yang sering menyakiti hati wanita. Selingkuh seolah-olah identik dengan
perilaku dan kebiasaan lelaki. Padahal kenyataannya tak begitu.
Baru-baru ini Manchester Metropolitan University di Inggris
melakukan penelitian tentang perilaku berselingkuh pada wanita dan pria.
Hasilnya, 20 persen pria mengaku pernah berselingkuh dari pasangannya.
Bagaimana dengan wanita? Ternyata angkanya tak jauh berbeda.
Sebanyak 16 persen wanita di Inggris mengaku pernah tak setia.
Tapi sebetulnya pria perlu lebih berhati-hati menjaga agar
pasangannya tak berselingkuh. Penelitian lainnya tentang perselingkuhan
membuktikan bahwa perselingkuhan wanita ternyata lebih "berbahaya"
dibandingkan perselingkuhan pria. Bagaimana bisa?
Wanita berselingkuh jika hubungannya bermasalah
Sebagian besar pria berselingkuh karena tak dapat menahan
nafsu. Bisa saja hubungannya dengan istri/kekasihnya sebetulnya tak bermasalah.
Ia hanya semata tergoda oleh wanita lain atau dihadapkan pada kesempatan untuk
berselingkuh yang tak dapat ia tolak. Menurut Ruth Houston, penulis buku
"Is He Cheating On You", hanya 20 persen wanita yang berselingkuh
karena nafsu. Sedangkan pada pria, angkanya mencapai 80 persen.
Wanita justru sebaliknya. Jika hubungannya asmaranya
baik-baik saja, ia biasanya tak akan berselingkuh. Alasan utama wanita
berselingkuh adalah karena ia sebetulnya tak bahagia dengan hubungannya.
Alasannya bisa karena kesepian, seks yang tak memuaskan, atau kebutuhan emosi
yang tak terpenuhi. Intinya ada sesuatu yang tak bisa dipenuhi oleh suami atau
pasangannya itu.
Menurut Helen Fisher, PhD, antropolog biologi dan penulis
buku "Why We Love", 66 persen wanita yang berselingkuh mengaku tak
bahagia dalam pernikahannya. Sedangkan pada pria, angkanya hanya 44 persen.
Wanita terikat secara emosi pada selingkuhannya
Karena wanita berselingkuh dengan alasan emosional (bahasa
kerennya "main hati"), biasanya akan lebih sulit pula bagi wanita
untuk mengakhiri perselingkuhan tersebut. Tak jarang wanita merasa jatuh cinta
pada pria idaman lain tersebut, bahkan mencintainya lebih dari pasangannya
sendiri.
Ikatan emosional antara wanita dengan selingkuhannya juga
lebih kuat dibandingkan pria dengan selingkuhannya. Sebuah penelitian
membuktikan bahwa perselingkuhan yang dimulai atau diawali oleh sang wanita
biasanya bertahan tiga kali lebih lama dibanding perselingkuhan yang dimulai
oleh laki-laki.
Wanita berselingkuh dengan lebih "serius"
Pria mungkin bisa dengan mudah dan tanpa pikir panjang
memutuskan untuk selingkuh. Tak demikian halnya dengan wanita. Wanita selalu
memikirkan baik-baik apa risikonya jika ia berselingkuh. Jika hubungan
terlarang itu dia anggap hanya buang-buang waktu, atau risikonya tak sepadan
dengan kesenangannya, ia tak akan melanjutkan. Pria dapat berselingkuh
berkali-kali dengan banyak wanita karena baginya itu tak berarti apa-apa, tapi
bagi wanita, jika ia memutuskan untuk selingkuh artinya pria idaman lain itu
istimewa.
Wanita lebih jago menyembunyikan perselingkuhan
Wanita seringkali mengetahui saat pasangannya berselingkuh,
tapi tidak sebaliknya. Selain pria tak memiliki insting mendeteksi kebohongan
seperti wanita, kaum wanita juga lebih piawai menyembunyikan hubungan
terlarangnya. Wanita sudah terlatih untuk berbohong sejak kecil demi menjaga
perasaan orang lain. Hal yang sama tak terjadi pada pria, sehingga pria
biasanya merasa lebih gugup saat berbohong.
7 Tanda Anda Melakukan Selingkuh Hati
By Babble.com | Love + Sex
oleh Lori Garcia
Anda punya banyak jenis teman. Ada yang sudah punya pacar,
teman jomblo, teman untuk berpesta, teman yang pintar, dan teman lawan jenis.
Meski kromosom Y seharusnya tidak menjadi penentu
boleh/tidaknya Anda berteman dengan seseorang, membangun persahabatan yang erat
dengan lawan jenis ketika Anda sudah berkomitmen dengan orang lain dapat
menimbulkan masalah besar.
Tim pakar hubungan asmara dari YourTango memberikan
tanda-tanda perselingkuhan emosional yang kadang muncul dalam persahabatan
dengan lawan jenis. Saat Anda sudah melewati tahapan "teman biasa,"
Anda mungkin ingin memeriksa tanda-tanda perselingkuhan emosional sebelum hal
itu menghancurkan hubungan Anda:
Anda (sering) memikirkan tentang dia
Anda sering memikirkan sahabat pria Anda. Bahkan, Anda lebih
sering memikirkan tentang dia dibandingkan kekasih sendiri. Bertanya-tanya apa
yang sedang dia lakukan, bagaimana keadaannya, dan dia sedang bersama siapa.
Artikel Terkait: Women are desperate to get married...and 16
more myths men believe
Anda bilang kepada orang-orang kalau kalian hanya
"teman biasa"
Jika orang-orang mulai bertanya tentang hubungan Anda dengan
dia, Anda harus mulai berhati-hati. Perhatikan apa yang dilihat orang lain!
Anda mulai menceritakan rahasia pribadi kepada dia
Membagi rahasia pribadi yang tidak pernah Anda ceritakan
kepada kekasih adalah bukti nyata perselingkuhan emosional.
Anda sadar dia mulai mengubah diri Anda
Jika ketertarikan atau hobi dia mulai Anda sukai dan
perubahan itu disadari oleh kekasih Anda, ini saatnya memikirkan ulang peran
dia dalam hidup Anda.
Artikel Terkait: 5 things that REALLY happen on girl's night
out
Anda mempercantik diri demi dia
Anda ingin terlihat cantik untuk bertemu dengan dia. Mungkin
Anda menata rambut seperti gaya yang dia suka, atau membeli baju dengan
memikirkan selera dia.
Anda lebih bahagia bersama dia
Anda lebih sering tertawa dan bahagia bersamanya dibandingkan
dengan kekasih Anda.
Anda menyediakan waktu khusus untuk dia
Anda meninggalkan kekasih, teman, dan, di beberapa kasus,
meninggalkan pekerjaan untuk menghabiskan waktu dengan dia.
Komentar
Posting Komentar