gila
ia bilang kau gila. kautanya kenapa. jawabnya karena kau bicara sendiri. kau menyeringai. ia waspada. dengarkan ini, katamu padanya. kau bicara dengan hatimu. salah? ia mengangkat bahu. lalu? entahlah, jawabnya. ia berlalu. Kau termenung. hatimu mulai bicara. tentang dirinya . ia yang membuat silau. karena pesona dari surga. yang tak sengaja terpercik padanya. saat ia dibentuk dalam rahim ibunya. hentikan! ia membentak. kau tanya kenapa. jawabnya karena kau bicara sendiri. lagi. hatimu tersayat. karena ucapnya bagai sembilu. bisa kau rasakan sakitnya. kau menyeringai. ia waspada. kenapa? ia mengangkat bahu. lalu? ia berlalu tanpa kata. sekarang kau gila. kau raih ia sebelum menjauh. dengarkan ini, katamu padanya. kau gila? tidak! gila itu saat kau tak dengar hatimu. ia diam meringkuk. ia pikir kau gila. ia yang gila!