22 Juni - Kisah Dua Jiwa
Pada sebuah gereja kecil di tepian Segara Gajah Mungkur
diantara wajah-wajah yang tersenyum simpul
dua jiwa yang mencinta mengucap kaul
saling setia hingga akhir umur
Dua musim berlalu
ribuan detik berpacu membentuk waktu
dua jiwa yang mencinta tetap menyatu
enggan terpisah barang sekejap
karena dalam hati ada harap
bahtera harus terus berderap
Asa pada Sang Empunya langit
meluncur dalam kelu dan peluh
agar dalam perihnya sakit
cinta dua jiwa tak pernah luruh
Dua jiwa yang mencinta
bersama dalam suka dan duka
kaul mereka tak kan lekan oleh uzur
saling setia hingga akhir umur.........
diantara wajah-wajah yang tersenyum simpul
dua jiwa yang mencinta mengucap kaul
saling setia hingga akhir umur
Dua musim berlalu
ribuan detik berpacu membentuk waktu
dua jiwa yang mencinta tetap menyatu
enggan terpisah barang sekejap
karena dalam hati ada harap
bahtera harus terus berderap
Asa pada Sang Empunya langit
meluncur dalam kelu dan peluh
agar dalam perihnya sakit
cinta dua jiwa tak pernah luruh
Dua jiwa yang mencinta
bersama dalam suka dan duka
kaul mereka tak kan lekan oleh uzur
saling setia hingga akhir umur.........
Untuk kekasihku, sahabatku...
Komentar
Posting Komentar